Berbagai Info tengtang Danau Napabale



MUNA, KOMPAS.com – Sejumlah peserta Festival Layang-Layang Internasional asal mancanegara tak sabar mengunjungi beberapa obyek wisata di Kabupaten Muna, sulawesi Tenggara. Mereka bergegas tamasya usai main layang-layang.
Beberapa obyek wisata yang dikunjungi sejumlah wisawatan mancanegara itu antara lain permandian alam Napabale di Kecamatan Lohia, sekitar 20 Km dari Kota Raha dan Liang Kobori, sekitar 10 Km dari Kota Raha.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Muna, Hasanuddin Rabali di Raha Rabu (12/8) mengatakan, peserta festival asal mancanegara yang mengunjungi lokasi obyek wisata Liang Kobori dan permandian Napabale itu didampingi dua orang pemandu dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Muna.
Menurut Hasanuddin, dalam jadwal peserta festival dari mancanegara itu sebenarnya mereka akan berkunjung ke beberapa tempat obyek wisata di Kabupaten Muna pada Kamis (13/8), namun peserta festival dari Prancis, Jerman dan China tampak tidak sabar untuk menikmati keindahan obyek wisata alam di daerah itu.
“Setelah mengikuti festival layang-layang tadi pagi, mereka (wisatawan) langsung ingin mengunjungi obyek wisata tersebut pada siang dan sore harinya mereka kembali lagi ke arena festival di lapangan Sarana Olahraga (SOR),” ujarnya.
Wisatawan mancanegera itu mengunjungi lokasi obyek wisata permandian danau Napabale ini karena memiliki keunikan tersendiri, yakni air danau itu terasa asin karena memiliki terowongan yang berhubungan dengan laut sepanjang 500 meter.
“Bila air laut surut, pengunjung bisa menikmati keindahan air dalam terowongan itu dengan menggunakan sampan (perahu kecil), namun harus berhati-hati karena sangat berbahaya bagi pengunjungbaru yang akan mencoba menelusuri terowongan itu, kecuali dengan pemandu dari masyarakat lokal,’ ujarnya.
Selain itu peserta festival layang-layang dari luar negeri itu juga mengunjungi lokasi wisata alam goa Liang Kobori yang memiliki lukisan bersejarah di zaman dahulu kala.
Di dalam goa itu terdapat lukisan bersejarah antara lain terdapat sekitar 300 jenis gambar binatang pada dinding goa seperti babi, anjing, kuda dan kalajengking.
Sumber :
Antara


Danau Napabale



Danau Napabale merupakan danau air asin yang terletak di kaki bukit Desa Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Danau ini bersebelahan dengan laut yang dihubungkan oleh terowongan alam sepanjang 30 meter dengan lebar 9 meter. Melalui terowongan tersebut, Danau Napabale memperoleh suplai air dari laut. 

Jumlah debit air danau ini sangat tergantung dengan pasang surutnya air laut. Jika air laut pasang, maka permukaan danau ikut naik dan terowongan penghubung akan tertutup oleh air. Tetapi, jika air laut surut, maka air danau ikut berkurang. Terowongan itu juga sering digunakan oleh para nelayan sebagai jalur ketika akan berangkat atau pulang dari melaut.

Konon, pada abad kelima belas, menurut cerita yang berkembang pada masyarakat setempat, pernah ditemukan seorang gadis cantik yang terdampar di dalam terowongan tanpa diketahui asal usulnya. Penemuan tersebut, oleh masyarakat dilaporkan kepada raja Kerajaan Muna. Kecantikan dan keelokan paras gadis tersebut membuat raja terpesona dan jatuh hati. Oleh sang raja, gadis yang baru ditemukan itu kemudian didaulat sebagai permaisuri.

Mengunjungi Danau Napabale, para wisatawan dapat menikmati dua pesona wisata alam sekaligus, yaitu danau dan pantai. Keindahan danau bisa dinikmati sembari belayar di atas sampan atau dengan menyelam sembari menyaksikan pemandangan bawah air yang menakjubkan (snorkeling). Sekiranya tidak bisa mengayuh sampan sendirian, wisatawan dapat minta bantuan pada nelayan agar mengantar dengan samapan hingga ke tengah danau, di mana terdapat sebuah pulau karang yang menghijau ditumbuhi pepohonan.

Jika sudah puas dengan suasana danau, para wisatawan dapat menyeberang melewati terowongan menuju tepi pantai. Di pantai tersebut para wisatawan dapat bersantai, bermain ombak, atau berjemur di tepi pantai. Akan tetapi, penyeberangan melalui terowongan akan sulit dilakukan jika air laut sedang pasang. Sebab, pada saat itu terowongan yang menjadi penghubung antara laut dan danau tertutup air.

Sekiranya tertarik dengan wisata pendidikan, para wisatawan dapat meneliti aneka bebatuan pada terowongan yang telah berumur ratusan tahun. Pada beberapa bagian di dalam terowongan tersebut terdapat aneka jenis stalaktik. Selain itu, para wisatawan dapat pula menyaksikan aneka lukisan karang yang terbentuk indah karena proses bentukan alam.

Danau Napabale terletak di Desa Lohia, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Indonesia.

Ada dua alternatif perjalanan untuk mencapai Danau Napabale, yaitu menggunakan kapal laut atau pesawat perintis. Jika menggunakan kapal laut, perjalanan dimulai dari Pelabuhan Nusantara yang terdapat di Kota Kendari menuju Pelabuhan Raha di Kota Raha (Ibu Kota Kabupaten Muna) dengan waktu tempuh sekitar 4 jam. Dari Pelabuhan Raha, para wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menggunakan katinting (perahu bermesin) menuju Teluk Muna yang kebetulan bersebelahan dengan Danau Napabale dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

Sementara itu , jika menggunakan pesawat perintis perjalanan dimulai dari Bandara Walter Monginsidi yang terletak di Kota Kendari, menuju Bandara Sugimanuru yang terdapat di Kabupaten Muna, atau 25 km dari Kota Raha. 

Setelah sampai di Bandara Sugimanuru, pejalanan dilanjutkan ke Kota Raha menggunakan angkutan umum dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Selanjutnya dari Kota Raha perjalanan dilanjutkan ke objek wisata dengan menggunakan taksi atau ojek dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.

Bagi wisatawan yang ingin menjelajahi danau, terdapat penyewaan perahu yang disediakan oleh nelayan yang tinggal di sekitar danau. Selain itu, para wisatawan juga dapat memanfaatkan pengemudi perahu sebagai pemandu wisata. 

Jika ingin bermalam, para wisatawan disarankan membawa sendiri perlengkapan tidur, seperti tenda, tas tidur, jaket, serta pelengkapan masak. Di Danau Napabale belum ada fasilitas penginapan baik hotel, losmen, maupun homestay. Namun jika wisatawan membutuhkan penginapan yang nyaman dengan fasilitas lebih lengkap, bisa mendapatkannya di Kota Raha (Ibu Kota Kabupaten Muna).

Penulis : Noor Fadlli - Wisata Melayu
Sumber: wisatamelayu 
Foto : lamandaycavernicolesbp.blogspotkutu
Lokasi : Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara

1 komentar:

  1. Artikel menarik tentang danau napabale lainnya min

    Lake Napabale , Pride Travel in Muna
    http://zonangopi.blogspot.com/2016/07/lake-napabale-pride-travel-in-muna.html

    BalasHapus